Menelusuri Metro Mini Alphard Misterius

Saatdi telusuri mobil bernopol B 61 TUH tersebut, mulai dari data kepolisian hingga bengkel yang melakukan modifikasi. Di catatan polisi, mobil bernopol unik itu atas nama sebuah perusahaan di Jl Warung Buncit, Jaksel. Namun saat didatangi, kantornya sudah tutup.
Dari informasi yang disampaikan sejumlah pembaca via akun twitter detikcom dan pasangmata.com, diketahui mobil tersebut dimodifikasi di sebuah bengkel bernama Ivan’s Otoworks di Bintaro, Jaksel. Ketika dikonfirmasi, Ivan, pemilik bengkel membenarkan kabar tersebut. Dia memodifikasi mobil setahun lalu.
“Iya saya yang ngerjain,” kata Ivan saat ditemui, Selasa (18/2/2014).
Sayangnya Ivan tak mau membocorkan siapa pemiliknya atas alasan privasi. “Yang jelas bukan orang gede, bukan artis,” imbuhnya.
Menurut Ivan, pemilik mobil itu hanya iseng memodifikasi jadi mirip Metro Mini. Dia juga ingin tampil beda dari yang lain.
Mobil itu terakhir ke bengkel Ivan beberapa hari lalu. Ada kerusakan kecil yang harus diperbaiki.
“Itu foto yakin pas gue bawa, soalnya gue dari ITC lewat Pondok Indah, dari gue keluar ITC banyak yang moto juga. Gue heran juga ini orang pada ngapain foto,” tuturnya.
Sejumlah informasi soal pemilik mobil itu sempat muncul dalam email ke redaksi detikcom. Yang paling jelas adalah dari seorang pria bernama Gus Tanto, pengelola sebuah pesantren di Yogyakarta. Dia memiliki foto bersama mobil tersebut dan diambil berdua dengan pengusaha bernama Onny. Di akun twitternya, Gus Tanto menulis keterangan di foto tersebut sebagai ‘sopir’ dan ‘kernet’ Metro Mini.
Gus Tanto di foto-foto akun facebooknya memang terlihat penggemar otomotif. Ada satu foto yang menunjukkan mobil Hummer yang dimodif seperti angkot. Sementara Onny dikenal di media sosial sebagai pengusaha nyentrik yang dermawan.
Saat keduanya dikonfirmasi, hanya Gus Tanto yang memberikan respons via email. Dia tak membantah atau mengakui sebagai pemilik mobil. Penulis buku ‘Dikejar Rezeki’ ini hanya mengungkapkan mobil itu sebagai hiburan masyarakat.
“Urusan metro mini biar lah tetap nggak tau siapa pemiliknya,” kata pria bernama lengkap Tanto Abdurrahman ini.
“Anggaplah itu untuk mancing senyum di tengah macetnya Jakarta, sebagai bagian dari menyenangkan orang lain. Kalau ada yang tidak berkenan sekali lagi kami mohon maaf,” sambungnya.(SAG)
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar